Adhi Makayasa Akmil 89

Adhi Makayasa Akmil 89

Sosok Brigjen Deni Rejeki Kini Danrem 142/Taroada Tarogau, Lulusan Akmil 1995

Sebelum resmi dilantik sebagai orang nomor satu di BNPB, Suharyanto merupakan Pangdam V/Brawijaya. Mengutip laman resmi BNPB, jabatan lain yang pernah dipegang lulusan terbaik Sesko TNI 2013 ini antara lain Dandim 0832/Surabaya Selatan pada 2006, Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta 2015-2016, Kasdam Jaya 2018-2019 dan Sesmilpres Kemensetneg RI periode 2019-2020.

Lulusan Akmil 89 juga makin mencorong dengan keberadaan Letjen TNI Jonni Mahroza sebagai rektor Universitas Pertahanan (Unhan). Pati dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara ini sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan.

Daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam Satu Dekade Terakhir:

Jenderal Polisi Sutarman

Jenderal Bintang 4 Polri pertama dalam satu dekade terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Sutarman. Polisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menjabat sebagai Kapolri periode 25 Oktober 2013-16 Januari 2015.

Sutarman meraih pangkat jenderal bintang 4 Polri ketika dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim Polri itu diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No.67/Polri/2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti (pensiun).

Sebelum menjadi Kapolri, Sutarman pernah menjabat beragam jabatan strategis. Antara lain Kapolres Lombok Timur (1996), Kapolr Metro Bekasi (1999), Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (2000-2001), dan Kapolwiltabes Surabaya (2004-2005). Kemudian Kapolda Kepri (2005-2008), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), dan Kabareskrim Polri (2013-2015).

Sutarman masih menjabat sebagai Kapolri di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun 9 bulan sebelum pensiun, Sutarman diberhentikan secara terhormat dan digantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Jakarta, Teritorial.com – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus merupakan lulusan Akmil 1990-an. Dua di antaranya lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa .

Danjen Kopassus adalah singkatan dari Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Pemimpin tertinggi di Korps Baret Merah, bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Jabatan Danjen Kopassus diemban oleh Pati TNI berpangkat Mayor Jenderal atau Jenderal Bintang 2.

Sejak dibentuk pada 1952 (waktu itu masih bernama Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi) Kopassus telah dipimpin oleh 37 orang. Beberapa di antaranya merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990-an. Siapa saja mereka?

Danjen Kopassus Jebolan Akmil 1990-an

1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han)

Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an yang pertama adalah I Nyoman Cantiasa. Lulusan terbaik peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 25 Januari 2019–26 Agustus 2020.

I Nyoman Cantiasa tidak langsung bertugas di Kopassus setelah lulus Akmil. Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu sempat dipercaya sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad. Namun kemudian, I Nyoman Cantiasa lama bertugas di Kopassus, dari mulai Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus hingga Danjen Kopassus.

Selain di Kopassus, lulusan Sesko TNI 2014 itu juga mencicipi beberapa jabatan lain, seperti Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya, Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih, dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.

Setelah menjabat Danjen Kopassus, I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Pada 2022, pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal setelah ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III. Setelah itu, penyandang Brevet Para Utama tersebut dimutasi menjadi Koorsahli KSAD dan sejak 9 November 2023 hingga saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Petahana (BIN).

2. Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, SH

Selanjutnya ada nama Mohammad Hasan dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Lulusan Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 26 Agustus 2020–9 Desember 2021.

Karier militer di Kopassus Mohammad Hasan cukup lama, dari mulai Danunit Grup 1/Para Komando, Wadan Grup 2/Sandi Yudha hingga Danjen Kopassus. Namun di antara itu, tentara kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 tersebut juga sempat mengemban jabatan di luar Kopassus. Seperti Danyonif 114/Satria Musara, Dandim 0104/Aceh Timur, Asrena Danpaspampres, Dan Grup A Paspampres, dan Danrem 061/Surya Kencana.

Setelah menjabat Danjen Kopassus, karier Mohammad Hasan terus menanjak. Penyandang Brevet Free Fall itu dipercaya sebagai Pangdam Iskandar Muda, Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta. Sejak 24 Juli 2024, Mohammad Hasan mengemban tugas sebagai Panglima Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

3. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, SIP

Widi Prasetijono juga masuk dalam Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Abituren Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 31 Januari 2022–8 April 2022. Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu mengawali karier militer sebagai Pama Pussenif. Namun setelah itu, Widi Prasetijono lama bertugas di Kopassus, dari mulai Danunit Grup 2 hingga Wadanyon 11 Grup.

Penyandang Brevet Para Utama itu sempat melalang buana sebelum akhirnya menjadi Danjen Kopassus. Antara lain menjadi Danyonif 400/Raider, Dandim 0735/Surakarta, Ajudan Presiden RI, Danrindam III/Siliwangi, Danrem, 074/Warastratama, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, dan Kasdam IV/Diponegoro.

Widi sebentar menjabat Danjen Kopassus karena dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Sejak 24 Desember 2023 hingga saat ini menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD.

4. Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, SE, MM

Dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an terdapa nama Iwan Setiawan. Lulusan Akmil 1992 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 8 April 2022 – 28 April 2023.

Iwan Setiawan mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif. Tak lama kemudian ia menjadi bagian Kopassus. Tentara kelahiran Bandung, 15 Februari 1968 itu berada di Korps Baret Merah hingga berpangkat Letnan Kolonel. Dari mulai menjabat Danunit Grup 2/Parakom Kasi 2/Ops Grup 1/Parako, Danyon 22/Grup 2, hingga Wadan Pusdikpassus.

Saat pangkatnya naik Kolonel hingga Brigadir Jenderal, Iwan banyak bertugas di luar Kopassus. Antara lain Danbrigif 22/Ota Manasa, Danrindam Jaya, Danrem 052/Wijayakrama, Danrem 173/Praja Bira Braja, dan Waaslat KSAD Bidang Kermamil. Iwan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada 8 April 2022 dan sejak 28 April 2023 hingga saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.

5. Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi

Kemudian ada nama Deddy Suryadi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Deddy merupakan lulusan Akmil 1996 yang menjabat memimpin Korps Baret Merah pada periode 28 April 2023–21 Februari 2024.

Deddy Suryadi memiliki sejarah karier panjang di Kopassus. Dia pernah menjabat Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandema Kopassus, Dandim 0623/Cilegon, dan Grup 2/Sandi Yudha. Tentara kelahiran Bandung, 14 September 1973 itu kemudian menjadi Ajudan Presiden RI, Kasrem 061/Surya Kencana, Danrem 074/Warastratama.

Pada 2021, Deddy diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Setahun kemudian lulusan Terbaik Seskoad 2010 itu dimutasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro sebelum akhirnya diangkat menjadi Danjen Kopassus pada April 2023. Sejak 21 Februari 2024 hingga saat ini, Deddy menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

6. Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, SIP, MSDA

Terakhir ada nama Djon Afriandi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1995 itu menjabat Danjen Kopassus sejak 8 Maret 2024 hingga saat ini.

Banyak jabatan strategis yang pernah diemban Djon Afriandi sebelum menjabat Danjen Kopassus. Antara lain Dan Grup 1/Kopassus, Koorspri KSAD, Danrem 012/Teuku Umar, Danmentar Akmil, dan Stafsus KSAD.

TNI memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Foto/SINDOnews

- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Mereka merupakan perwira-perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1990-an dari satuan Infanteri

dengan segudang prestasi.

Berdasarkan hasil penelusuran, para perwira tersebut merupakan lulusan terbaik peraih lencana Adhi Makayasa. Pemberian anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, yaitu upacara pelantikan para taruna TNI dan Polri.

Tugas di Luar Struktur TNI

Belum berhenti di situ. Karier meroket juga dirasakan tiga jenderal bintang 3 yang saat ini bertugas di luar struktur TNI. Mereka yaitu Letjen TNI Suharyanto yang pada 17 November 2021 dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Suharyanto menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang memasuki masa purnatugas. Pelantikan jenderal asal Cimahi ini didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 140 P Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Panglima TNI Agus dan Kapolri Sigit Ternyata Seangkatan, Bintang Terang Akmil-Akpol 91

Perwira tinggi bintang 3 abituren (lulusan) Akmil 89 yang juga berdinas di Mabes TNI yaitu Letjen TNI Yudi Abrimantyo. Mantan Kabainstrahan Kemhan tersebut dipromosikan sebagai Kabais TNI, menggantikan teman angkatannya, Rudianto.

Bintang terang Akmil 89 juga menyinari Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dipercaya Panglima TNI sebagai komandan Pussenif sejak Februari 2024 lalu. Dalam portofolio karier militernya, jenderal alumnus SMAN 42 Jakarta ini pernah menduduki jabatan terpenting di Korps Baret Merah yakni Danjen Kopassus.

Jenderal Polisi Badrodin Haiti

Selanjutnya ada nama Badrodin Haiti dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 itu mengemban jabatan sebagai Kapolri periode 16 Januari 2015–13 Juli 2016.

Badrodin Haiti awalnya ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman yang diberhentikan secara terhormat oleh Presiden Jokowi pada 16 Januari 2015. Lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1982 itu baru definitif sebagai Kapolri pada 17 April 2015 didasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/Polri/2015.

Presiden Jokowi melantik Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta pada 13 Juli 2016. Atas pelantikan tersebut, Tito naik pangkat menjadi Jenderal Polisi atau Jenderal Bintang 4 Polri. FOTO/DOK.SETPRES

- Daftar Perwira Tinggi (Pati) yang berpangkat

Polri dalam satu dekade terakhir dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Dua di antaranya merupakan peraih penghargaan

sebagai lulusan terbaik Akabri Kepolisian.

Jenderal bintang 4 Polri merupakan pangkat tertinggi dalam jenjang kepangkatan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pangkat ini secara resmi disebut Jenderal Polisi yang ditandai dengan simbol bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini biasanya menjabat sebagai Kapolri.

Dalam satu dekade terakhir, setidaknya terdapat 5 Pati yang memiliki pangkat Jenderal Bintang 4 Polri. Mereka adalah Kapolri yang menjabat di ujung masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Siapa saja mereka?

Sulit Disamai! Bapak dan Anak Lulusan Terbaik Akmil, Sukses Jadi Menteri

"Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 52 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari: 40 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL, dan 2 (dua) Pati TNI AU," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (17/7/2024).

Sebelum menjabat Danjen Akademi TNI, Rudianto dipercaya sebagai kepala Badan Intelijen Strategis (kabais) TNI. Tentara kelahiran Kudus, 7 Maret 1967 ini juga pernah menduduki strategis di teritorial yakni Pangdam IV/Diponegoro (20021-2022).

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Jabatan tersebut resmi disandang Nyoman Cantiasa sejak 27 April 2023. “Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/426/IV/2023 tanggal 27 April 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (16/5/2023).

I Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Prestasinya tersebut membuat I Nyoman Cantiasa menyabet dua penghargaan sekaligus yakni Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.

Adhi Makayasa adalah penghargaan kepada lulusan terbaik TNI-Polri. Untuk TNI terbagi dalam tiga matra yakni, matra darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, dan matra udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Sedangkan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.

Dilansir dari laman resmi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pria kelahiran Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali 26 Juni 1967 ini mengawali kariernya di Batalyon Libur (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak ini selanjutnya banyak dijalani di Korps Baret Merah Kopassus, pasukan elite TNI AD.

Di antaranya menjadi Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus, Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, Dansubtim 2 Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus.

Saat perwira menengah, I Nyoman Cantiasa menduduki sejumlah jabatan strategis di Kopassus yakni, Danseko Pusdikpassus, Dansepara Pusdikpassus, Danyon 811/Sat-81/Kopassus, Dandenma Kopassus, kemudian Waasintel Danjen Kopassus dan Wadansat-81/Kopassus. Termasuk Dansat 81/Kopassus, Danpusdikpassus, Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus hingga Danmentar Akmil.

JAKARTA, iNews.id - Enam lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 sukses menembus pangkat bintang 3 alias letnan jenderal (letjen). Mereka saat ini menduduki posisi-posisi strategis, baik di lingkungan TNI maupun luar struktur.

Mereka yang berdinas di Markas Besar TNI antara lain Letjen TNI Rudianto. Jenderal infanteri Kopassus tersebut dipercaya sebagai Danjen Akademi TNI sejak tiga bulan silam berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/329/III/2024 tanggal 22 Maret 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Tugas di Luar Struktur TNI

Belum berhenti di situ. Karier meroket juga dirasakan tiga jenderal bintang 3 yang saat ini bertugas di luar struktur TNI. Mereka yaitu Letjen TNI Suharyanto yang pada 17 November 2021 dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

TRIBUN-TIMUR.COM- Alumni Akademi Militer atau Akmil 1989, Yudi Abrimantyo promosi bintang tiga dari  jabatan lama Kabainstrahan Kemhan menjadi Kabais TNI.

Mantan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggantikan Letjen TNI Rudianto yang digeser menjadi Danjen Akademi TNI.

Letjen TNI Rudianto teman seangkatan Letjen TNI Yudi Abrimantyo di Akmil 1989.

Letjen TNU Rudianto pernah menjadi Pangdam IV/Diponegoro (2021—2022).

Pangkat jenderal bintang tiganya diperoleh setelah menjadi Pangdam Dipenogoro yakni sebagai Irjen AD.

Sementara itu Bais, bukan tempat baru bagi Yudi Abrimantyo.

Bahkan termasuk dunia intelijen meski mengawalinya dari kecabangan infantry.

Ia pernah menjabat Paban Utama A-5 DIt A BAIS TNI (2016—2018)

Jabatan Kabainstrahan Kemhan juga tak jauh dari  dunia intelijen.

Letjen TNI Yudi Abrimantyo merupakan lulusan Akademi Militer (1989) ini berasal dari kecabangan Infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kabainstrahan Kemhan.

Paban Utama A-5 DIt A BAIS TNI (2016—2018)

Bandep Ur Sosbud Deputi Bidamg Pengembangan Setjen Wanntanas (2018—2020)

Presiden Jokowi melantik Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta pada 13 Juli 2016. Atas pelantikan tersebut, Tito naik pangkat menjadi Jenderal Polisi atau Jenderal Bintang 4 Polri. FOTO/DOK.SETPRES

- Daftar Perwira Tinggi (Pati) yang berpangkat

Polri dalam satu dekade terakhir dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Dua di antaranya merupakan peraih penghargaan

sebagai lulusan terbaik Akabri Kepolisian.

Jenderal bintang 4 Polri merupakan pangkat tertinggi dalam jenjang kepangkatan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pangkat ini secara resmi disebut Jenderal Polisi yang ditandai dengan simbol bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini biasanya menjabat sebagai Kapolri.

Dalam satu dekade terakhir, setidaknya terdapat 5 Pati yang memiliki pangkat Jenderal Bintang 4 Polri. Mereka adalah Kapolri yang menjabat di ujung masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Siapa saja mereka?