Cara Mengatasi Rambut Gatal Pada Anak
Gunakan bahan alami
Cara menghilangkan gatal pada kulit kepala selanjutnya adalah menggunakan bahan-bahan alami seperti cuka apel, minyak kelapa, minyak peppermint, tea tree oil, dikutip dari Healthline.
Cuka apel memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur yang dapat mengurangi rasa gatal, sedangkan minyak kelapa dan minyak peppermint dapat digunakan untuk menenangkan rasa gatal.
Sementara minyak pohon teh atau tea tree oil memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antiseptik yang dapat meredakan iritasi disertai rasa gatal.
Cara pakainya sangat mudah, cukup oleskan bahan di atas ke kulit kepala yang gatal. Lalu pijat lembut dan didiamkan 5-10 menit. Kemudian bilas dengan air bersih.
Demikian cara menghilangkan gatal pada kulit kepala. Semoga bermanfaat!
Selasa, 23 Mei 2023 15:08 WIB
Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal
Seperti yang telah diungkap sebelumnya, kulit kepala gatal perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau meringankan kulit kepala gatal, seperti:
Karena penyebab umum dari kulit kepala gatal adalah ketombe, saat keluhan ini dirasakan, tak ada salahnya untuk mencoba menggunakan sampo untuk kulit kepala gatal, termasuk sampo antiketombe ketika keramas.
Biasanya sampo antiketombe mengandung zinc pyrithione, selenium, menthol, urea, dan asam salisilat. Tambahan sensasi cool dari menthol juga dapat membantu membebaskan kulit kepala dari ketombe.
Menggunakan obat kutu rambut
Pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kutu rambut, Anda perlu membasmi parasit ini beserta telur-telurnya. Untuk menghilangkan kutu rambut, Anda bisa menggunakan sisir serit, karena sisir ini bisa mengangkat kutu dan juga telur kutu yang menempel di rambut.
Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan obat kutu rambut ke kulit kepala dan rambut. Namun, perlu diingat. Gunakan secara hati-hati dan pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang tertera di label kemasan atau berdasarkan saran dari dokter.
Jika keluhan kulit gatal kepala muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan tertentu yang terdapat pada produk perawatan rambut yang sedang digunakan, seperti serum rambut, sampo, atau kondisioner, ada baiknya Anda menghentikan penggunaan produk-produk tersebut.
Anda perlu untuk beralih ke perawatan rambut lain yang cenderung ramah di kulit kepala dan tidak memicu reaksi alergi. Agae lebih aman, pilihlah produk yang berlabel ‘hypoallergenic’ atau khusus untuk kulit kepala sensitif.
Kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala, khususnya yang disebabkan oleh kulit kering dan ketombe.
Untuk memanfaatkan cuka sari apel sebagai bagian dari perawatan rambut, Anda dapat mengencerkan beberapa sendok cuka sari apel dengan air, lalu tuangkan ke kulit kepala dan rambut setelah rambut dibersihkan menggunakan sampo dan kondisioner. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.
Selain cuka apel, Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami lainnya, seperti tea tree oil, minyak kelapa, minyak cengkeh, minyak lavender, dan minyak peppermint, untuk mengngurangi keluhan gatal pada kulit kepala.
Apabila hal-hal di atas telah dilakukan, tapi keluhan kulit kepala gatal masih juga Anda alami, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Hal ini penting dilakukan agar doker bisa memastikan penyebab kulit kepala gatal yang Anda rasakan dan mengobatinya dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.
Contohnya, pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kurap, dokter mungkin untuk meresepkan obat antijamur dalam bentuk obat minum, sampo antijamur, atau salep. Pemberian obat dapat mengatasi kurap sekaligus meredakan keluhan gadal di kulit kepala gatal.
Selain itu, untuk mencegah kekambuhan kulit kepala gatal, Anda perlu menjaga kebersihan rambut dengan rutin keramas dan hindari paparan sinar matahari berlebihan. Jika kulit kepala gatal sudah terasa mengganggu dan berlarut-larut, segera konsultasikan ke dokter.
Kulit kepala gatal seringkali membuat tidak nyaman. Selain malu karena harus menggaruk terus-menerus, juga akan menimbulkan lecet atau luka di kepala.
Jika rasa gatal tiba-tiba muncul, cobalah untuk tidak menggaruknya. Kamu bisa mencoba cara mengatasi kulit kepala gatal berikut di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman Healthline, kulit kepala gatal paling umum dipicu oleh ketombe atau dermatitis seboroik. Penyebab ketombe antara lain jamur, perubahan musim, stres juga kulit kepala sensitif.
Selain ketombe, penyebab kulit kepala gatal juga bisa disebabkan oleh diabetes, herpes zoster, alergi, kutu, lupus diskoid, migrain, psoriasis kulit kepala, hingga kurap.
Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan cara-cara berikut.
Salah satu penyebab kepala gatal adalah stres. Stres diketahui dapat meningkatkan produksi hormon tertentu dan melepaskan senyawa penyebab inflamasi yang menimbulkan ketombe berlebih dan merusak kulit.
Dikutip dari Pinkvilla, seorang Dokter Kulit yang berbasis di New York, Lotika Singh menyarankan untuk melakukan meditasi atau yoga jika permasalahan ini disebabkan oleh stres.
Makanan juga bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Kebiasaan makan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak sebum yang memperparah ketombe.
Selain itu, ketombe juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B dan seng. Vitamin B mengandung biotin yang membentuk dasar sel rambut. Kamu bisa memakan nasi, telur, oatmeal, pisang, kacang-kacangan, zaitun dan alpukat untuk mencukupi kebutuhan vitamin B.
Mengatasi dan Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Perkembangan teknologi semakin berkembang dengan pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Teknologi muncul dengan berbagai macam jenis dan fitur Teknologi selalu baru dari hari ke hari. Kebutuhan terhadap teknologi merupakan salah satu kebutuhan penting saat ini, hal ini disebabkan karena teknologi sangat dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
Salah satu produk teknologi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah aplikasi teknologi informasi. Manfaat yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain itu untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Salah satu produk aplikasi teknologi informasi yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan yang paling berkembang pada saat ini adalah gadget. Pada era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan seseorang untuk melakukan interaksi sosial khususnya untuk berkomunikasi satu dengan lainnya tidaklah susah. Hanya dengan menggunakan gadget seseorang dapat berinteraksi satu dengan orang lain. Gadget sendiri dapat berupa komputer atau laptop, tablet PC, dan juga telepon seluler atau smartphone. Gadget pada era globalisasi sangatlah gampang dijumpai, sebab hampir semua kalangan masyarakat memiliki gadget. Pasalnya gadget tidak hanya beredar di kalangan remaja (usia 12-21 tahun) dan dewasa atau lanjut usia (usia 60 tahun ke atas), tetapi juga beredar di kalangan anak-anak (usia 7-11 tahun) dan ironisnya lagi gadget bukan barang asing untuk anak (usia 3-6) tahun yang seharusnya belum layak menggunakan gadget.
Kita ketahui bahwa Penggunaan gadget bagi anak usia dini bagai dua mata pisau. Di satu sisi memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, namun di sisi lain juga memberikan dampak yang berbahaya bagi pengembangan karakternya. Dalam sebuah ulasan disampaikan oleh pendiri New Parent Academy, memaparkan gadget memiliki beberapa manfaat yakni dapat menunjang pengetahuan serta mempersiapkan anak menghadapi dunia digital. Dijelaskan, pengetahuan bisa diperoleh melalui beragam aplikasi edukatif yang bisa Diunduh gadget tersebut. Aplikasi semisal menebak warna bisa melatih kemampuan anak dalam mengenali jenis-jenis warna di sekitarnya. Selain itu, gadget juga dapat melatih kemampuan berbahasa asing anak karena biasanya aplikasi maupun program yang tertera di gadget menggunakan bahasa asing.
Pengenalan gadget pada anak usia dini sangat penting karena dapat membantu menstimulasi imajinasi, membantu memperbaiki kemampuan mendengar, mempelajari suara-suara dan bicara, serta dapat membantu daya pikir strategi anak, namun tetap pada pengawasan orangtua. Sebagian besar orang menganggap bahwa dengan memberikan gadget pada anak akan lebih mudah orang tua melakukan pekerjaan mereka dari pada terus diganggu oleh si anak, pada sisi lain lagi orangtua atau guru berpendapat bahwa dengan memberikan gadget pada anak sejak dini anak akan lebih familiar dengan teknologi sehingga membuat mereka dapat memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih cepat dan luas. Namun, gadget juga meninggalkan sejumlah dampak negatif antara lain dapat menghambat perkembangan motorik anak, menghambat perkembangan bahasa dan sosial anak, menimbulkan masalah perilaku, serta menimbulkan masalah kesehatan fisik. Anak usia dini masih dalam tahap perkembangan motorik yang mengharuskannya banyak bergerak. Disisi lain penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat anak diam terlalu lama sehingga perkembangan kesehatannya akan terganggu dan anak akan mengalami obesitas. Bahkan tidak hanya motoriknya, kemampuan berbahasa dan bersosial anak juga akan terhambat karena anak tidak banyak berinteraksi dengan orang lain. Selanjutnya adalah dapat menurunkan daya konsentrasi dan meningkatkan ketergantungan anak untuk dapat mengerjakan berbagai hal yang semestinya dapat mereka lakukan sendiri. Lebih lanjut, semakin terbukanya akses internet dalam gadget yang menampilkan segala hal yang semestinya belum waktunya dilihat oleh anak-anak mengandung akibat negatif yang membahayakan anak karena banyaknya fitur atau aplikasi yang tidak sesuai dengan usia anak. Dampak negatif terbesar bagi anak adalah ketika anak ketergantungan gadget.
Ketergantungan gadget akan membuat anak lupa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya yang berdampak psikologis terutama krisis percaya diri pada anak, menghilangkan ketertarikan pada aktivitas bermain atau melakukan kegiatan lain. Ini yang akan membuat anak lebih bersifat menyendiri. Banyak anak yang lebih memilih bermain gadget ketimbang bermain dengan teman untuk bermain sekedar bermain bola di lapangan.
Ketika anak telah kecanduan gadget akan membuat anak merasa gelisah jika dipisahkan dengan gadget tersebut. Sebagian besar waktu mereka habis untuk bermain gadget. Akibatnya tidak hanya kurangnya kedekatan antara orang tua anak-anak juga cenderung menjadi introvert. Selain itu juga dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. PFC (Pe Frontal Cortex) adalah bagian di dalam otak yang mengontrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab dan nilai moral lainnya. Anak yang kecanduan teknologi, otaknya akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan yang mengakibatkan fungsi PFC terganggu.
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
Kecanduan gadget pada anak bisa membuat anak jadi malas bergerak dan tidak fokus pada pelajaran sekolahnya. Hal ini bisa membuat prestasi di sekolah jadi menurun. Selain itu, dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa kecanduan gadget yang diikuti gaya hidup tidak sehat, termasuk ngemil berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan tidur hingga larut malam, akan meningkatkan risiko anak terkena obesitas dan penyakit jantung di kemudian hari. Oleh karena itu, supaya anak terhindar dari dampak buruk tersebut, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kita terapkan untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak :
1. Jadi contoh yang baik untuk anak.
Anak-anak adalah “peniru ulung”, oleh karena itu orang tua diharapkan bisa menjadi contoh yang baik untuk mereka. Jika anak sering melihat orangtua atau orang sekitarnya bermain gadget hingga larut malam atau makan sambil main games, bukan tidak mungkin anak akan meniru tindakan ini. Oleh karena itu, cara pertama untuk mengatasi kecanduan gadget adalah dengan menjadi contoh yang baik untuk anak. Sebisa mungkin, jangan bermain gadget di depan anak dan gunakan gadget sewajarnya.
2. Batasi dan awasi penggunaan gadget pada anak.
Untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak, waktu mengakses gadget harus dibatasi. Tentukan durasi dan jadwal untuk bermain gadget, misalnya 1-2 jam dalam sehari. Selain itu, awasi juga anak saat bermain gadget, supaya ia tidak mengakses konten pornografi atau kekerasan. Jika gadget dilengkapi dengan fitur age-restricted, terapkan fitur ini untuk membatasi waktu dan jenis aplikasi atau tontonan yang bisa di akses oleh anak. Dalam menerapkan batasan ini, orangtua perlu bersikap tegas. Latih anak untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum bermain gadget dan mengembalikannya dengan baik setelah selesai digunakan.
3. Buat aktivitas menyenangkan bersama anak.
Untuk mengatasi kecanduan gadget, orangtua bisa merancang aktivitas lain yang menyenangkan agar pikiran anak teralihkan. Ajak anak bersepeda atau lari pagi, memasak bersama, menggambar atau mewarnai bersama, atau berkebun di pekarangan rumah. Selain itu, ajaklah anak ke taman dekat rumah supaya anak bisa bermain dengan teman-teman sebayanya.
4. Tetapkan wilayah bebas gadget di rumah.
Dalam hal ini orang tua, bisa menetapkan tempat-tempat bebas gadget di dalam rumah, misalnya ruang makan, ruang keluarga, atau kamar tidur. Artinya ketika berada di dalam ruangan ini, siapa pun tidak boleh menggunakan gadget. Tentunya hal ini orangtuapun juga mentaati aturan tersebut.
5. Beri tahu anak bahaya menggunakan gadget terlalu lama.
Orangtua bisa mengajak anak bebicara tentang berbahayanya pengunaan gadget dalam waktu yang lama dan terus menerus. Risiko yang ditimbulkan bisa terjadinya risiko terjadinya obesitas atau sakit mata jika anak lebih sering duduk main gadget dan jarang bermain di luar rumah. Selain itu, jelaskan pada anak dengan bahasa yang mudah bahwa gadget dan internet bisa menjadi tempat yang berbahaya untuknya, apalagi jika anak juga bermain di media sosial.
Tidak masalah membahas mengenai orang jahat yang beraksi melalui media sosial, asalkan orangtua juga mendiskusikan bersama-sama bagaimana cara menghindari masalah tersebut, misalnya dengan menyepakati bahwa penggunaan gadget harus selalu diawasi. Pastikan anak tetap merasa aman dan tidak jadi khawatir berlebihan.
6. Berikan mainan yang sesuai usia anak.
Cara mengatasi anak kecanduan gadget lainnya adalah memberikan mainan sesuai usianya. Untuk anak usia 1-3 tahun, mainan yang cocok diberikan adalah mainan blok, puzzle, krayon dan buku gambar, atau permainan profesi. Anak yang lebih besar juga bisa diberikan mainan tersebut dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan.
Langkah-langkah di atas memang perlu orangtua lakukan untuk membatasi penggunaan gadget anak. Namun, usahakan untuk tidak memarahi atau meneriaki saat anak sedang mengeyel. Alih-alih memahami maksud orangtua, justru bisa mengalami trauma yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya.
Dengan melihat beberapa ulasan di atas, ketergantungan gadget pada anak usia dini merupakan kondisi dimana anak menggunakan gadget secara terus menerus lebih dari 2 (dua) jam. Anak akan melakukan protes bahkan jika tidak diberikan gadget bahkan anak tidak dapat melewatkan waktu sehari pun tanpa gadget. Dalam upaya mencegah ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget, orang tua perlu memiliki pemahaman sehingga orang tua dapat memberikan pencegahan yang tepat untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan bagi anak-anaknya dalam mengurangi penggunaan gadget secara terus menerus. Menurut pemahaman orangtua, gadget memiliki manfaat positif dan dampak negatif bagi anak. Manfaat positif di antaranya anak dapat belajar dari berbagai konten-konten yang sesuai. Adapun dampak negatif gadget bagi anak salah satunya anak akan kurang aktif dalam bersosialisasi maupun kurang aktif secara fisik. Bentuk-bentuk pemberian pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua, seperti memberi arahan, memberi pengertian, memberi nasehat dan lain sebagainya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orang tua yaitu bersama sang anak. Hal tersebut dapat membuat anak merasa nyaman tanpa harus menggunakan gadget.
Selain itu, orang tua dapat berupaya mengarahkan anak untuk dapat berinisiatif melakukan interaksi dengan tetangga atau dengan teman sebayanya agar anak dapat bermain dengan teman sebayanya ketika sedang melakukan kegiatan yang lain. Upaya lainnya yang dapat dilakukan orang tua seperti memberi aturan ketika anak tetap ingin menggunakan gadget, seperti konten apa saya yang boleh digunakan, memberi batas waktu bermain misalkan hanya boleh menggunakan gadget 15 menit perhari, dan juga tetap dalam pengawasan orang tua. Orang tua sangat berperan penting dalam mengantisipasi ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget, orang tua perlu menjadi teladan yang baik bagi anak. Jika anak mendapatkan batasan waktu untuk menggunakan gadget begitupun dengan orang tua, tidak menggunakan gadget di depan anak, agar dapat menjadikan contoh yang baik secara adil.
Akbar, Sa’dun. 2015. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Hastuti. 2012. Psikolog Perkembangan Anak. Yogyakarta : Tugu Publisher.
Novitasari, W. & Khotimah, N. 2016. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interksi Sosial Anak Usia 5 - 6 Tahun. Jurnal PAUD Teratai, 05 (03): 182 - 186.
Pebriana, P.H. 2017. Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi, Vol 1 (No.1), hal 1-11.
Wardiana, P. A., Wiarta, I. W., & Zulaikha, S. 2014. Hubungan antara Adversity Quotient (Aq) dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD. Jurnal PGSD, 2 (1), 1 - 11.
Fathia Nurfadilah, Badru Zaman, Nur Faizah Romadona. Upaya Orang Tua untuk Mencegah Ketergantungan Anak Terhadap Penggunaan Gadget. Edukids : Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Penyebab Kulit Kepala Gatal
Agar keluhan kulit kepala gatal tidak lagi mengganggu dan segera teratasi, Anda perlu mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal adalah:
Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Munculnya ketombe biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur secara berlebihan yang menyebabkan menumpuknya sel kulit mati di kulit kepala.
Selain itu, ketombe juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kulit kepala kering, kurang terjaganya kebersihan rambut dan kuli kepala, hingga iritasi atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu.
Kutu rambut bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Biasanya, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu rambut terasa begitu intens. Selain gatal, kutu rambut juga bisa menimbulkan sensasi seperti ada yang berjalan atau merayap di kulit kepala.
Keluhan kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi saat adanya peradangan pada kulit kepala akibat paparan zat atau benda tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Dermatitis kontak bisa dipicu oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mewarnai rambut. Ini karena zat kimia pada pewarna rambut, seperti phenylenediamine (PPD), sernig kali dapat menimbulkan kambuhnya reaksi alergi di kulit kepala.
Selain itu, kandungan zat kimia dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau serum rambut dan hair tonic, juga bisa memicu alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.
Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala sering terasa gatal, bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, di antaranya pertumbuhan jamur secara berlebihan di kulit kepala, kulit kepala berminyak, faktor keturunan, hingga peningkatan kadar hormon androgen dalam tubuh.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, sehingga membentuk bercak tebal dan kemerahan. Psoriasis paling sering ditemukan di kulit kepala, lutut, siku, dan leher bagian belakang. Kulit kepala yang memerah ini kemudian ditutupi oleh serpihan dan sisik berwarna keperakan.
Selain itu, psoriasis juga bisa menyebabkan munculnya ketombe yang menempel pada batang rambut serta bercak keperakan yang tebal dan akan berdarah jika dikorek atau diangkat dari kulit kepala. Bercak psoriasis juga dapat menyebar hingga keluar garis rambut, dan menimbulkan rasa sakit atau kulit kepala gatal.
Kurap merupakan infeksi jamur dari lapisan luar kepala dan rambut. Kurap pada kulit kepala biasanya menyebabkan ruam dan bercak dengan pinggiran yang terasa menonjol saat diraba dan membentuk cincin.
Gejala yang muncul dapat bervariasi, seperti kulit kepala gatal, bagian kepala yang terkena kurap menjadi botak, dan kulit kepala bersisik. Kurap di kulit kepala dapat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah atau orang yang sering berkeringat.
Selain kondisi-kondisi di atas, munculnya sensasi gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, diabetes, skabies atau kudis, eksim, hingga kanker kulit di kepala.
Keramas dengan air hangat
Kamu bisa menggunakan air hangat untuk membilas sampo saat keramas. Namun, suhu air jangan terlalu panas, terlebih untuk kamu yang memiliki risiko alergi terhadap produk perawatan rambut. Hal itu untuk menghindari iritasi, kerontokan, dan memberikan efek kering pada kulit kepala.
Selain itu, hindari penggunaan sampo kandungan alkohol maupun dengan wangi yang menyengat karena dapat menimbulkan reaksi alergi.
Atur waktu keramas
Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan oleh rambut. Namun, jarang mencuci rambut juga dapat menyebabkan penumpukan sebum, kotoran, dan minyak yang menyebabkan ketombe.
Untuk itu, kamu harus mengatur waktu keramas supaya tidak terlalu sering tetapi juga tidak jarang. Pastikan kamu mencuci rambut dengan bersih.
Idealnya, pemilik rambut normal bisa keramas setiap 2-3 hari sekali, sedangkan pemilik rambut berminyak dapat mencuci rambut 1 atau 2 hari sekali untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran berlebih.
Akan tetapi, ketika rambut sudah mulai terasa kotor, berminyak, dan banyak berkeringat sebelum waktu tersebut, maka kamu bisa segera keramas untuk mencegah rambut kotor dan kulit kepala gatal-gatal.
Ketahui jika ada respons alergi
Jika Anda mengalami alergi terhadap suatu kandungan dalam produk perawatan rambut, maka segera hentikan penggunaan.
Apalagi jika hal tersebut membuat Anda merasakan gatal akibat alergi yang parah.
Selain menghindari produk atau benda yang memicu alergi, Anda juga perlu mengobati bagian yang alergi. Pastikan obat salep yang digunakan sesuai dengan resep dokter.
Menggunakan produk yang sesuai
Ilustrasi. Cara mengatasi kulit kepala gatal dengan menggunakan produk yang sesuai (iStockphoto/Evrymmnt)
Cara mengatasi kulit kepala gatal bisa dilakukan dengan memilih produk yang sesuai jenis rambut dan kulit. Efek samping dari berbagai produk rambut dapat berdampak negatif pada kulit kepala.
Selain itu, kamu juga bisa meminimalkan penggunaan semprotan dan gel rambut untuk mengurangi gatal kepala.
Pilih produk perawatan yang tepat
Ilustrasi. Cara menghilangkan gatal pada kulit kepala dengan memastikan produk perawatan sesuai dengan masalah. (iStockphoto)
Ketika kulit kepala terasa gatal, maka bisa jadi ada masalah pada rambut. Dilansir dari American Dermatology Association, rasa gatal pada rambut dapat diakibatkan oleh ketombe, tidak cocoknya produk rambut, bahkan kutu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus menggunakan produk yang tepat sesuai masalahnya supaya kandungan dalam produk dapat bekerja lebih maksimal dan kulit kepala bebas dari rasa gatal.
Pilih sampo dengan kandungan asam salisilat
Ilustrasi. Cara menghilangkan gatal pada kulit kepala dengan menggunakan sampo asam salisilat. (iStockphoto/andriano_cz)
Sampo yang mengandung asam salisilat (salicylic acid) dapat mengobati kulit kepala gatal akibat psoriasis dan dermatitis seboroik.
Sifat antibakteri dan anti-inflamasi dalam asam salisilat membantu pengelupasan, yang efektif dalam mengobati area kulit kepala yang gatal dan bersisik.
Meditasi ternyata dapat membantu mengurangi gatal pada kulit kepala yang penyebabnya dipicu oleh stres.
Sebuah penelitian dari Universitas Emory melaporkan bahwa rasa gatal dapat berkurang akibat persepsi yang terkontrol.
Namun meditasi sendiri tidak dapat begitu saja menghilangkan rasa gatal, tetapi harus ada pengobatan lain yang berjalan bersamaan.